Kita Bisa Mengontrol Mimpi Buruk
Bisa Mengontrol Mimpi Buruk Psikolog bahkan menggunakan lucid dream sebagai bagian dari terapi psikologis untuk fobia maupun pula stres. Itu muncul dalam mimpi fobia maupun pula diselesaikan di mana kepercayaan diri diperlukan untuk mengatasi masalah fobia. Adapun stres berkaitan dengan gelombang otak manusia, dimana dalam keadaan lucid dream, frekuensi otak manusia berada pada fase theta, adapun jua nan menandakan bahwa otak manusia dalam keadaan rileks, tulen maupun pula tenang. Kelumpuhan tidur inilah adapun jua nan oleh orang Indonesia dikenal sebagai kompresi, yaitu ketika Bestie bangun dari tidur maupun pula seluruh tubuh tidak bergerak, kadang disertai sesak napas. Seringkali dalam kasus seperti itu kita merasa melihat baadapun jua nanan atau semacam halusinasi, sehingga orang mengasosiasikan fenomena ini dengan hal gaib. Adapun jua nan sebenarnya terjadi merupakan ialah saat tidur REM, saat bermimpi, tubuh memiliki mekanisme adapun jua nan melumpuhkan seluruh tubuh (lumpuh), gerakan adapun jua nan terjadi dalam mimpi tidak menggerakkan tubuh fisik adapun jua nan sebenarnya. Namun jika antara lain tidur Bestie tidak teratur, kelumpuhan ini mungkin tidak dalam fase REM. Kalau kita bangun saat tubuh kita “terkunci” seperti ini, biasanya disebut kejang. Dalam kasus seperti itu, otak bermimpi bahkan saat kita terjaga, sehingga menciptakan gambar atau halusinasi. Menjadi setengah sadar maupun pula setengah bermimpi, kita sering berpikir bahwa apa adapun jua nan terjadi dalam mimpi terjadi dalam kehidupan nyata. (Dwi Kusumastuti, 2008). Ada kalanya orang mengalami lucid dream, masa ketika mereka menyadari bahwa mereka lagi bermimpi maupun pula mengendalikannya saat mereka tidur. Saat Bestie tidur, sebagian besar organ tubuh beristirahat, kecuali otak adapun jua nan tetap berfungsi.
Bisa Mengontrol Mimpi Buruk Deskripsi Mimpi
Mimpi biasanya berupa cerita maupun pula gambaran adapun jua nan diciptakan oleh pikiran berdasarkan pengalaman manusia. Mimpi terkadang tampak begitu nyata maupun pula bisa membuat orang senang, sedih, bingung bahkan takut. Hanya sedikit orang adapun jua nan bisa mengalami lucid dream. Kondisi ini biasanya terjadi secara acak maupun pula tidak berulang. Meski jarang terjadi maupun pula dialami oleh beberapa orang saja, lucid dream diyakini memiliki dampak adapun jua nan signifikan terhadap kesehatan mental seseorang. Sebuah laporan penelitian di jurnal Elsevier, adapun jua nan menganalisis data dari 34 studi, menyebutkan bahwa 55 persen orang pernah mengalami lucid dream setidaknya sekali dalam hidup mereka, maupun pula hanya 25 persen dari mereka adapun jua nan mengalami lucid dream berulang. Ilmuwan selalu mencari cara untuk membuka rahasia warna cerah maupun pula memperbanyaknya. Salah satunya merupakan ialah studi oleh tim peneliti dari University of Adelaide di Australia, adapun jua nan diterbitkan dalam jurnal Dreaming. “Kami ingin mengembangkan cara adapun jua nan efisien untuk mempelajari manfaat lucid dream,” kata Denholm Aspi, penulis utama laporan tersebut, adapun jua nan diterbitkan di Live Science.
Para peneliti menguji berbagai metode untuk meningkatkan kemungkinan lucid dream pada 170 peserta studi. Teknik ini merupakan ialah tugas adapun jua nan biasa digunakan untuk membedakan antara fase tidur maupun pula fase realitas, termasuk menutup mulut seseorang maupun pula meminta mereka untuk bernapas maupun pula membaca teks. Salah satu caranya merupakan ialah membangunkan peserta beberapa menit setelah lima jam tidur maupun pula kemudian memintanya untuk kembali tidur. Cara ketiga merupakan ialah meminta mereka mengucapkan kalimat adapun jua nan akan mengingatkan mereka pada mimpi saat mereka bangun jam lima. “Mengulangi kalimat ini bisa menjadi pemicu mental adapun jua nan memungkinkan lucid dream terjadi,” kata Aspie. Hasil studi dua minggu menunjukkan bahwa peserta adapun jua nan menggunakan ketiga metode pada saat adapun jua nan sama mengalami lebih banyak warna. Proporsi adapun jua nan mengalaminya saat tidur mencapai 17 persen.
Menurut Aspie, belajar merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan manfaat lucid dream. “Itu bisa mengatasi situasi kecemasan atau meningkatkan keterampilan fisik dengan berolahraga di lingkungan mimpi jernih,” katanya. Rafael Pelayo, seorang peneliti di Stanford University di Amerika Serikat, mengatakan bahwa lucid dream tidak berhubungan dengan penurunan kualitas tidur. Dia mengatakan bahwa ketika seseorang mengalami lucid dream, otaknya tampak dalam keadaan tidak sadar. Pelayo menduga lucid dream bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik seseorang, sebagai seorang atlet. Namun, studi tentang fenomena tidur ini bisa digunakan untuk mengobati orang dengan gangguan tidur setelah kejadian traumatis. “Masih banyak area adapun jua nan harus diperbaiki,” katanya.
Mimpi jernih terjadi ketika seseorang Tafsir Mimpi menyadari bahwa dia lagi tidur tetapi sedang bermimpi. Mereka adapun jua nan mengalami lucid dream dapat mengontrol cerita, termasuk mengarahkan maupun pula mengarahkan alur mimpinya. Disebutkan di WebMD ada banyak kemungkinan seseorang mengalami lucid dream, salah satunya merupakan ialah sleep again. Bangun setelah lima jam tidur meningkatkan peluang Bestie untuk bermimpi jernih. Keadaan ini mungkin termasuk periode gerakan mata cepat (REM) atau mimpi tidur. Apa manfaat dari lucid dream?
Mengurangi kecemasan
Mengutip WebMD, saat Bestie mengalami lucid dream, orang tersebut mungkin memiliki rasa kendali adapun jua nan Bestie inginkan. Jika Bestie tahu Bestie sedang bermimpi, lucid dreamer dapat membentuk maupun pula menyelesaikan cerita seperti adapun jua nan Bestie inginkan. Oleh karena itu, kondisi lucid dream memungkinkan untuk mengontrol mimpi buruk.
Kemampuan menggerakkan tubuh
Lucid dream dapat memberikan efek melatih motorik. Ketika seorang pemimpi jernih merencanakan plot, tindakan, maupun pula gerakan mimpinya, otaknya diaktifkan.
Mengurangi stres
Lucid dream digunakan dalam Exercise Imagery Therapy (IRT), mengutip Healthline. Terapis akan membantu pasien menciptakan mimpi buruk dengan cerita adapun jua nan berbeda maupun pula lebih bahagia. WebMD menunjuk pada penelitian tahun 2017 adapun jua nan meneliti efek lucid dream adapun jua nan melibatkan 33 veteran militer dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) maupun pula mimpi buruk adapun jua nan berulang. Lainnya menerima terapi perilaku kognitif melalui IRT. Lainnya hanya menerima terapi perilaku kognitif. Akibatnya, kelompok adapun jua nan menerima teori perilaku kognitif IRT memiliki kontrol mimpi adapun jua nan lebih baik.
Mengelola rasa takut
Beberapa penelitian adapun jua nan meneliti PTSD maupun pula kecemasan mimpi buruk berulang telah menggunakan mimpi jernih sebagai target terapi. Namun, penggunaan lucid dream juga dikaitkan dengan kecemasan adapun jua nan tidak berhubungan dengan mimpi buruk. Kualitas tidur adapun jua nan baik membantu Bestie memproses informasi setelah Bestie bangun. Siklus tidur orang dewasa adapun jua nan sehat terdiri dari beberapa tahap. Menurut Sleep Foundation, dua tahap pertama merupakan ialah tidur light rapid eye movement(NREM) maupun pula tahap ketiga merupakan ialah deep NREM atau slow wave sleep. Tiga langkah ini mempersiapkan otak Bestie untuk mempelajari informasi baru keesokan harinya. Kurang tidur mengurangi kemampuan belajar hingga 40%. Oleh karena itu, kualitas tidur adapun jua nan baik untuk kesehatan. Tidur dengan kaus kaki baik maupun pula bagus untuk tidur adapun jua nan nyaman.