Proses Terjadi Mimpi Dan Cara Mendapatkan Kualitas Tidur Yang Baik

Kualitas Tidur Yang Baik

Bermimpi saat tidur adalah fenomena yang lumrah di alami setiap manusia, tidak mengenal usia baik tua maupun muda, kita akan mengalami mimpi, bahkan sebagian mimpi itu  akan terasa begitu nyata, dan seolah itu terjadi sungguhan.

Semisalnya saat kita bermimpi kehilangan seseorang, dan itu amat menyakitkan, bahkan setelah bangun dari tidur kita akan merasakan kesedihan dan duka yang kita rasakan saat tertidur. Atau saat kita bermimpi terjatuh dari ketinggian, bahkan seketika kita bisa bangun dari tidur, dan merasakan debaran di jantung karena kaget yang kita rasakan saat sedang tertidur.

Memiliki kualitas tidur yang baik sering kali menjadi dambaan dan impian banyak orang, di usia produktif ini dan di tambah dengan pergerakan kemajuan secara global menuntut kita untuk bisa bergerak cepat di dalam aspek mana pun, bahkan kebiasaan ini sering kali berpengaruh pada kehidupan atau aktivitas yang kita lakukan, misalnya dari langkah kaki, karena terbiasa bergerak cepat dan memiliki reaksi cepat dengan sendirinya kita memiliki langkah kaki yang cepat juga.

Memiliki kualitas tidur yang baik sangat lah di inginkan banyak orang, untuk bisa tidur lelap dan nyenyak tanpa bermimpi buruk atau bermimpi yang akan menimbulkan dampak negatif apa saja yang bisa kita lakukan?. Berikut ini hal yang bisa kita lakukan untuk bisa  memiliki kualitas tidur yang baik, dan tidak mengalami mimpi buruk.

1. Sebelum tidur pastikan kita dalam keadaan bersih, baik diri sendiri maupun lingkungan tidur kita, hal ini sangat perlu, karena dengan kebersihan yang kita jaga sebelum tidur ini akan memberikan efek relaksasi yang cukup kuat dan membuat kita tertidur lebih cepat dan lebih lelap. Dengan begitu kita sudah mengurangi risiko bermimpi buruk.
2. Melakukan relaksasi sebelum tidur, bisa berupa peregangan otot sedikit, atau melakukan doa bagi setiap agama masing-masing, ini salah satu bentuk meditasi termudah bagi manusia, dengan melakukan doa, sebelum tidur kita memasukkan sebuah sugesti positif ke dalam diri sendiri dan ini, bisa membantu kita mengalami mimpi buruk
3. Minum minuman hangat, baik itu susu, teh atau sekedar air putih hangat juga akan membantu kita bisa tertidur lelap.

Apabila ketiga hal masih tidak bisa membantu kita tidur dengan lelap dan masih mengalami mimpi buru ada baiknya kita melakukan konsultasi dan apabila perlu mengkonsumsi obat, baiknya berdasarkan anjuran dokter agar tidak ada kesalahan seperti overdosis atau ketergantungan obat.

Proses Terjadinya Mimpi Yang Kita Alami

Dalam tidur kita mengenal beberapa tipe dan tahapan tidur sebelum kita tertidur pulas, Tafsir Mimpi  otak kita akan mengalami dua fase tidur, yaitu non-REM dan REM, REM adalah singkatan dari Repid Eye movement. Ini adalah kondisi fase tubuh kita sebelum tidur, namun teori lain mengatakan tahapan tidur seseorang terbagi menjadi empat, apa saja keempat fase tidur ini?. Berikut penjelasannya.

1. Non-REM

Tahap ini akan terjadi saat mata mulai tertutup, saat itu akan terjadi perubahan kondisi kita dari sadar penuh ke tahap sebelum tidur. Biasanya fase ini akan berlangsung selama 5 sampai 15 menit. Pada fase ini kita masih sangat mudah untuk di bangunkan dari tidur.

Pada fase ini juga kita akan mengalami fase penurunan aktivitas tubuh, bahkan nadi, nafas dan gerakan mata akan melambat dan relaksasi otot, sesekali akan terjadi kedutan pada bagian tubuh kita dan ini wajar terjadi.

1. Non-REM

Fase ini adalah fase selanjutnya, kita akan mengalami tidur ringan, dimana kita akan tertidur namun belum terlalu lelap atau juga biasa di sebut dengan deep sleep. Di fase ini kondisi tubuh kita akan mengalami suhu tubuh yang akan turun dan gerakan mata akan berhenti. Di fase ini akan berlangsung selama 10 sampai 25 menit. Seseorang bisa menghabiskan banyak waktu jika berada di fase ini.

1. Non-REM 

Pada fase ini sering juga di sebut dengan tidur yang nyenyak, jika seseorang sudah ada di fase ini akan sangat sulit di bangunkan, bahkan jika terjadi gempa bumi sekalipun seseorang yang sudah ada di fase ini tidak akan terbangun dari tidur kecuali ada orang lain yang benar-benar membangunkannya secara langsung. Di fase ini gelombang otak kita akan melambat.

Fase ini akan terjadi selama 10 sampai 20 menit, untuk bisa bangun dalam keadaan nyaman dan menyenangkan kita harus bangun di fase ini.

1. REM

Pada fase ini kita akan mengalami sebuah mimpi, dengan kondisi tubuh nafas jadi tidak teratur dan kemudian tekanan darah meningkat ke tingkat level sadar namun mata masih terpejam. Pada fase ini kita akan menerima mimpi.

Itulah keempat fase tidur seseorang sebelum memasuki tahap mimpi, namun pada umumnya kita masih bisa bermimpi bahkan di setiap fase sebelum tidur ini. Berdasarkan penelitian kita akan mampu mengingat mimpi yang sangat rumit sekalipun jika berada di fase tidur ini.

Kualitas Tidur Yang Baik Saat kita sedang bermimpi 

sebagian otak besar akan aktif, namun sebagian otak akan lebih aktif dari pada bagian lainnya.  Bagian otak yang sangat aktif saat kita bermimpi adalah amigdala, korteks visual, hipokampus, dan talamus.

Hal ini yang menjelaskan mengapa kita bisa merasakan mimpi begitu amat nyata dan jelas bahkan sama seperti saat kita sedang terjaga.  Korteks visual, terletak di bagian belakang otak akan sangat aktif jika kita bermimpi. Dan memungkinkan kita bisa melihat orang yang kita temui dalam mimpi atau bahkan perasan yang lebih kompleks lagi 

Sementara itu, amigdala yang berhubungan dengan emosi, seperti rasa takut, misalnya saat kita bermimpi buruk dan mengalami rasa sedih yang amat mendalam kita bisa dengan jelas merasakan emosi ini. Bahkan setelah terbangun dari tidur kita masih bisa merasakan emosi yang tadi kita rasakan saat dalam mimpi.

Itulah sebab mengapa kita bisa merasakan mimpi yang begitu nyata, menyakitkan bahkan membuat kita bahagia saat dalam mimpi, penjelas ini berdasarkan penelitian yang pernah di lakukan oleh para ilmuan. Bahkan dalam ilmu medis kita bisa menjelaskan mimpi yang kita rasakan begitu nyata dapat di jelaskan dengan gamblang dan sangat jelas.

Masih banyak orang di Indonesia yang selalu menyangkutkan semua hal dengan perkara non medis atau berdasarkan ilmu mistis, misalnya jika kita mengalami mimpi buruk atau bermimpi sesuatu hal yang tak wajar, dan itu di hubungkan dengan orang lain yang tidak menyukai kita, prasangka buruk ini lah yang akan merusak hubungan sosial seseorang. Dengan berhenti menyangkut pautkan hal mistis dan mencari tahu faktornya dengan ilmu yang lebih jelas akan membantu kita dalam segala aspek. Dan tetap menjaga hubungan baik kita dengan seseorang.

Baca Juga :  Tentang Mimpi Dan Arti

Dalam mimpi buruk bisa terjadi karena faktor dalam diri kita sendiri, dan mimpi yang menyenangkan juga bisa ada karena kita yang menciptakan situasi ini. Apa bila kita mengalami mimpi buruk ada baik nya kita langsung melakukan intropeksi diri sendiri dan menjelajah hari yang kita lalui dan mencari alasan mengapa kita bisa bermimpi buru.