Analisis Mimpi Ibnu Qutayba

Analisis Mimpi Ibnu Qutayba

Analisis Mimpi Ibnu Qutayba

Analisis Mimpi Ibnu Qutayba Mimpi tidak luput dari perbincangan yang cukup mendalam dalam agama Islam, baik melalui sumber-sumber dari Al-Qur’an, hadis, maupun kajian para ulama sebelumnya, seperti yang tertera dalam Kitab Kuning. Dalam Al-Qur’an sendiri, Allah swt berfirman membahas mimpi di beberapa ayat dalam Surat Yusuf, seperti pada surat Yusuf ayat 4-5. Dapat kita simpulkan dari ayat sebelumnya bahwa cara yang digunakan oleh Nabi Yusuf as yakni melalui tafsir mimpi melalui ramalan yang Allah berikan kepamaupun pulaya, demikian tafsir mimpi Nabi Yusuf as, yakni prediksi masa depan. Hal ini tidak dapat dijelaskan secara ilmiah mengingat metode ini diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa hanya kepada orang-orang pilihan. Dalam manuskrip kitab Taurat beberapa ulama yang membahas tentang kajian tafsir mimpi, seperti yang diangkat peneliti dalam topik penelitian ini, kitab tabir khayal dari ulama Ibnu Qutayba, kitab ini berisi metode maupun pula kamus ilmu. tafsir mimpi berdasarkan Al-Qur’an, hadits maupun pula biografi. Selain itu, masih banyak kitab kuning yang membahas tentang tafsir mimpi, diantaranya Tafsir Mimpi Optimisme karya Syekh Muhammad bin Sirin Al-Bishri, Kitab Al-Muqaddimah karya Ibnu Khaldun, Ihya Alamuddin karya Hujjat Al-Islam Imam Al-. Al-Ghazali maupun pula beberapa kitab kuning yang membahas tentang tafsir mimpi. 

 

Read More

Mimpi Yakni Hal Yang Menarik Untuk Dibahas

Kitab Ta’bir Ar Ru’ya karya Imam Ibnu Qutayba, menarik untuk mengangkat peneliti dalam kajian tafsir atau tafsir mimpi, karena kitab ini menjelaskan metode yang cukup tertata dalam kajian mimpi. Ibnu Qutayba menjelaskan dalam bukunya bahwa ada mimpi yang berupa mimpi baik maupun pula mimpi yang dibenci, maupun pula ia menjelaskan bahwa mimpi yang baik datangnya dari Allah maupun pula merupakan mimpi yang nyata, sedangkan mimpi yang dibenci yakni mimpi yang memancing fitnah, ketakutan maupun pula kejelekan. Maupun pula mimpi ini berasal dari tipu daya setan. Kemudian, dalam penjelasan tafsirnya sendiri, Ibnu Qutayba mengkategorikan tafsir mimpinya ke dalam bab-bab yang cukup jelas untuk memudahkan pembaca menemukan tafsir mimpi yang sesuai. Kemudian dalam bukunya, peneliti mencatat bahwa Ibnu Qutayba menggunakan metode interpretasi yang luas untuk menafsirkan mimpi seperti menganalisis lafal maupun pula maknanya, Alquran maupun pula hadits, serta menganalisis budaya maupun pula adat istiadat suatu masyarakat. Misalnya ketika ia mengartikan mimpi tentang pohon kurma (batu kurma). Ibnu Qutayba menggunakan perspektif bahasa maupun pula makna sosial. Ia menjelaskan selain arti biji, biji juga berarti niat atau keinginan, maupun pula kata “dates” berarti kurma, serta menjelaskan bahwa pohon kurma merupakan pohon yang selalu dapat ditemui dalam setiap perjalanan traveller. Oleh karena itu, mimpi diartikan sebagai keinginan si pemimpi untuk melakukan perjalanan.

 

Analisis Mimpi Ibnu Qutayba Ulasan Dalam Mimpi

Berfokus pada mimpi manusia menurut metodologi penelitian Ibnu Qutaibah dalam Journal of Calvin S. Hall. Untuk tujuan ini, para peneliti menetapkan hal berikut dari dua perspektif ini; 1. Menurut Ibnu Qutaibah, batas-batas mimpi yang harus ditafsirkan yakni yang isinya benar, kabar gembira, pelajaran, maupun pula nasehat bagi si pemimpi. Menurut Ibnu Qutaibah dalam kitab Ta’bir Ar-Ru’ya, mimpi ini disebut Ar Ru’ya As Sadiqah maupun pula merupakan mimpi Allah SWT. Adapun mimpi yang tidak memerlukan tafsir, itu yakni mimpi yang membingungkan, palsu maupun pula bertentangan dengan hukum Islam. 2. Interpretasi Mimpi Menurut Kálvin, banyak mimpi menciptakan serangkaian gambar mimpi, jadi dengan menganalisis mimpi Anda, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang perubahan pikiran seseorang. Calvin juga menolak untuk menafsirkan mimpi tersebut karena kurangnya informasi tentang simbolisme mimpi, mimpi tersebut tidak mencerminkan pikiran manusia yang berubah.

 

Seputar Konsep Mimpi Dari Calvin

Antara tahun 1961 maupun pula 1965, Calvin belajar di Dream Research Institute di Miami maupun pula menemukan kesamaan isi mimpi sepanjang malam dengan mempelajari mimpi yang dikumpulkan di laboratorium mimpi. Dia maupun pula Robert Van de Castle mengembangkan sistem pengkodean universal yang mengubah studi objektif tentang makna mimpi. Dalam karya empirisnya, ia menunjukkan bahwa impian orang-orang di seluruh dunia lebih mirip daripada berbeda. Pada tahun 1953, Calvin mengembangkan konsep kesadaran tidur. Teori ini menyatakan bahwa “mimpi mengungkapkan ‘gagasan’ tentang diri sendiri, anggota keluarga, teman maupun pula lingkungan sosial. Mimpi menunjukkan ide-ide seperti “kelemahan”, “kepercayaan diri”, “tidak populer”, “kontrol”, maupun pula “permusuhan”. Calvin S. ” .Hall juga mengembangkan teori metafora tentang metafora mimpi. 

Dia mengembangkan konsep ini melalui metafora yang muncul dalam Slang maupun pula Puisi, Tafsir Mimpi dengan fokus pada metafora George Lakoff maupun pula ahli bahasa kognitif lainnya. Dia percaya ini maupun pula berpendapat bahwa ” mimpi hanyalah sebuah ide.” atau serangkaian pemikiran yang terjadi selama tidur, maupun pula gambar mimpi itu yakni representasi visual dari pemikiran seseorang. Dengan kata lain, “mimpi mencerminkan pemikiran bawah sadar si pemimpi, yang seringkali tidak menyerupai pemikiran buatan maupun pula terdistorsi kita. identitas, yang kita menipu diri kita sendiri dalam kehidupan nyata; mimpi nyata. Misalnya, ketika seseorang bermimpi.” serangan oleh teman bisa menjadi manifestasi dari rasa takut akan persahabatan. Ini hanya mengacu pada makna mimpi yang tersembunyi (makna utama dari mimpi), bukan arti sebenarnya dari mimpi (realitas sebenarnya dari mimpi); Isi mimpi jernih bukanlah cerminan dari diri sejati, tetapi mencerminkan distorsi maupun pula keinginan seseorang. Seseorang hanya dapat menyimpulkan apa arti mimpi karena ada lebih dari satu cara untuk melakukan sesuatu, atau yang lain dengan kata lain, ada lebih dari satu tafsir mimpi. 

Hall mengambil semua informasi ini dari studi mimpi beberapa ribu orang biasa yang dia wawancarai sebagai ahli statistik yang teliti pada tahun 1966. Calvin memulai pengasingan di Santa Cruz, California, di mana dia melanjutkan studi impiannya maupun pula sesekali mengajar di universitas lokal. Dia ikut menulis buku tentang mimpi Franz Kafka. Dia menanam taman bunganya sendiri maupun pula mencoba-coba sastra, musik klasik, maupun pula opera, maupun pula Calvin menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan mendaki maupun pula bersepeda di sepanjang lautan. Kematiannya didahului oleh istrinya, Irene Hannah Sanborn, yang dinikahinya pada tahun 1932 maupun pula bercerai pada tahun 1959. Sebelum peneliti menyajikan analisis model tafsir mimpi Ta’bir Ar Ru’ya Ibnu Qutayba, beliau merasa perlu untuk menjelaskan pengertian secara umum tentang makna nafs atau jiwa, akal, kalb atau hati maupun pula jiwa menurut pra- Sastra Islam

Baca Juga : Mimpi Disebut Lucid Dream
maupun pula Turat untuk menjawab perdebatan bahwa peneliti akan melanggar mimpi, yang merupakan gambaran kolektif dari jiwa itu sendiri. Dalam bukunya, Ibnu Qutayba menjelaskan adapun jiwa maupun pula ruh pada manusia. Para ilmuwan memiliki gagasan berbeda tentang arti jiwa maupun pula roh. Gagasan pertama yakni bahwa nafs maupun pula jiwa yakni satu kesatuan dengan nama yang berbeda. Nafs maupun pula rukh mengacu pada sesuatu yang berhubungan dengan darah, yang disebutkan oleh penyair: orang yang meninggal akan kehilangan nafs maupun pula rukh (darah).

Related posts